Redesign Pencetakan Tiket Kereta Api Indonesia

Ceritanya kmarin pertama kalinya saya pake alat buat cetak tiket di stasiun, yang pake touchscreen itu (iya, saya jarang piknik, biarin). Nah pertama kali liat monitor saya bingung, soalnya waktu itu ga ada keyboard fisik dan ga ada on-screen keyboard, mau pencet apa? trnyata layarnya harus dipencet dulu baru keluar keyboardnya. Lalu form tiket ID nya itu kecil banget, tulisannya juga, saya aja yg masih muda aja sudah merasa susah bacanya apalagi para orang-orang tua yang make monitornya. Tombolnya juga terlalu kecil menurut saya, melihat space kosong yang banyak sekali di bagian tengah layar. Yah gitu lah, jadi gatel saya pengen colek2 UI nya, redesign maksudnya. Ini inisiatif saya sndiri, bukan di minta Pak Menteri ya, hhe.

Jadi ini hasil redesign saya. Layar pertama, di header (bagian atas) ada logo, judul page, dan tombol help karena pasti bnyak yg baru pertama kali memakai fasilitas ini dan masih butuh bantuan. Overall, semuanya tak bikin lebih besar dari aslinya, mulai dari teks, field form, dan tombolnya. Lalu saya memakai background biru dari logo KAI agar form No Booking nya lebih terlihat standout di layar. Input No Booking yang dimasukkan juga bakal menjadi lebih besar agar lebih mudah dibaca. DAN di page ini on-screen keyboard HARUS SELALU TAMPIL.

Kemudian di layar kedua. Di desain yang sekarang user masih bisa input kode booking di page ini, namun saya menyingkirkannya for the sake of simplicity dan agar fokus user tidak terpecah, karena goal dari page ini adalah memastikan detail tiket kita apakah sudah benar lalu mencetaknya. Untuk kembali ke layar berikutnya bisa menekan tombol back di pojok kiri atas. Di sini saya menambahkan bentuk fisik dari tiket yang akan di cetak untuk memberi efek tenang pada calon penumpang bahwa tiket yang tercetak sudah benar. Lalu setelah tiket tercetak, layar akan otomatis kembali ke layar pertama agar selalu siap untuk digunakan oleh calon penumpang selanjutnya.

Sekali lagi ini inisiatif dr saya sendri karena gatel liat UI yang kurang mudah digunakan padahal dipakai oleh begitu banyak orang. Boleh di share, sapa tau pihak KAI liat dan bisa diimplementasikan, hehe. Terimakasih

Posted on Feb 5, 2018

More by Kukuh Aldyanto

View profile