Case Study Reqruitment Professional Website

Case Study

Problem

Tujuan perusahaan maha adalah ingin memudahkan user dalam mencari SDM yang profesional dan berpengalaman di bidangnya dengan mudah, baik dari sisi tampilan, informasi dan transaksi sederhana melalui website perusahaan maha.

Dari problem statment maka bisa disimpulkan bahwa scope yang akan dibuat pada informasi dan transaksi dalam pencarian SDM yang profesional dan berpengalaman

Berdasarkan buku Metodologi penelitian DKV karya Dr. Didit Widiatmoko Soewardikoen M.Sn. mengatakan bahwa penelitian desain dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek imaji, aspek pembuat dan aspek pemirsa dalam hal ini digunakan untuk memperkuat validasi data yang digunakan pada proses riset.

Framework Design - Lean UX

karena case diberikan dalam waktu yang singkat maka disini diputuskan bahwa framework yang cocok digunakan adalah Lean UX dibandingkan dengan framework lainnya seperti halnya Design Thinkng 5 step, Double Diamond dsb. karena jika framework seperti design thinking memerlukan proses yang panjang minimal 3 taun mungkin bisa sampe 1 tahun. tentunya dengan framework ini sangat dapat digunakan untuk keperluan riset yang cepat dengan berbasis pada User Centered.

1. Think

Proses ini akan melakukan researh untuk dapat menemukan need, behavior, insight dan Goals dari penggunna. pada case study positioning website ini digunakan untuk mencari berbagai SDM unggul dari berbagai bidang maka disini pengambilan user sampling untuk menjadi keperluan riset ini dari berbagai background berbeda.

Aspek Pemirsa

Pada proses ini dilakukan dengan cara komunikasi dengan user dari berbagai background dengan menggunakan whatssapp hal ini dilakukan karena proses waktu yang singkat efektif digunakan.

Evidence

berikut adlah gambarr keabsahan dari peneliti dalam mendalami kasus yang sedang dikerjakan.

Empathy map

hasil dari pendeketan atau riset yang digunakan akan dituangkan dalam sebuah empathy map yang terdiri dari 4 aspek yaitu say, think, feel dan do.

Aspek Imaji

Pada aspek ini dilakukannya dari competitive analisis berbagai platform serupa dengan case saat ini. proses yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa insight dari visual yang exsiting,

Result observasi visual

Hasil daripada obsevasi dari beberapa platform serupa memberikan kesimpulan bahwa cara untuk mendapatkan SDM itu bisa didapatkan dengan dua cara yaitu Post denga mengandalkan feedback dari yang melamar yang kedua dengan mencari Pekerja langsung yang profesional. kemudian juga ada beberapa insight mearik yang diterapkan dalam fitur-fitur yang existing seperti penggunaan AI.

Kemudian Competitive analisis akan dilanjutkan dengan membanding beberapa fungsi dari platform tersebut :

Conclution

LinkedIn unggul dalam jaringan profesional global dan fokus pada karier jangka panjang serta pencarian pekerjaan.

Fiverr lebih cocok untuk freelancer yang mencari proyek kecil atau gig dengan pembayaran cepat, meskipun kompetisi bisa menjadi tantangan.

JobStreet adalah pilihan utama bagi pencari kerja di Asia Tenggara yang mencari posisi tetap, meskipun kurang mendukung networking.

Upwork adalah platform yang lebih fokus pada freelance profesional dengan proyek jangka pendek hingga jangka panjang, menawarkan lebih banyak peluang bagi freelancer dengan keahlian yang lebih spesifik.

Ideate

Proses ini merupakan proses penting dalam memberikan problem solving dari design yang akan diberikan kepada user maka dibutuhkan crazy eight atau ide-ide inovasi yang diberikan kemudian dipilih berdasarkan hasil keputusan bersama tentang solusi yang terbaik dalam penyelesaian permaslahan.

2. Make

Dalam proses framework selanjutknya dilakukan proses untuk mengaplikasikan hasil dari brainstroming dengan user sehingga dapat dibuat lebih gambaran visualnya mulai dari Lowfidelity dan Highfidelity. dalam proses pembuatan ini akan berfokus pada scope case yang diberikan yaitu Informasi pencarian SDM yang profesional dan transaksi informasi yang ada didalam layanan wesbite.

Login Page

Landing Page

Flow Posting

Cari Expert

Kunjungi Profil Expert dan Kirim Pesan

3. Check

Proses ini merupakan tahapan terakhir dari design thinking, dari hasil prototype yang telah dibuat akan di uji dengan menggunakan usabillity testing yaitu Single Ease Question.

Hasil Single Ease Question

Jumlah hasil score SEQ

Berdasarkan hasil dari pengujian dari Single Ease Question mendapatkan 68 dengan kategori very easy atau sangat mudah digunakan. Nilai skala normal minimal dari pengetesan dari kedua usability testing tersebut lebih dari 70 , jika kurang nilai tersebut maka harus melakukan perbaikan. dari hasil yang di dapat kan ternyata hanya mendapatkan nilai 68 dengan kategori Cukup Mudah tentu target yang harus dilakukan sebelum akhirnya versi beta perlu adanya sebuah iterasi yang dilakukan untuk mendapatkan hasil diatas 70 atau di kategorikan sebagai Mudah dan Sangat Mudah.

More by Rafi Hafizhni Anggia

View profile